Jepara, kini memiliki kopi yang bercita rasa khas. Festival kopi tempur&reboisasi lereng muria dilaksanakan pada tanggal 01 – 02 september 2018. Kegiatan yang diketuai oleh Miftah Arifin mengusung tema“Creative Coffee & Go Green” tersebut bertujuan untuk untuk mengangkat perekonomian masyarakat desa tempur umumnya warga jepara, serta memperkenalkan produk-produk hasil perkebunan, memperkenalkan potensi alam sekitar desa tempur, membicarakan mengenai stock maupun suplai air bersih yang kian menipis akibat dampak kebakaran lereng muria pada tahun 2014 dan 2016 serta akibat yang ditimbulkan dari permasalahan tersebut. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa KKN UNISNU tahun 2018 yang bertempat di desa Tempur Kec. Keling. Kegiatan yang pertama mengenai festival kopi tempur, kegiatan ini dilakasanakan pada hari sabtu, 01 september 2018 yang bertempat di rumah petinggi desa Tempur, kegiatan tersebut meliputi (1) manual briwing / racik kopi, (2) batik ampaskopi tempur dengan media rokok, kain serta kertas bebas (3) pembuatan desain logo para pengusaha di desa Tempur seperti pengusaha kopi, keripik pisang, keripik singkong dan keripik talas (4) sarasehan, kegiatan ini meliputi ketua PPTG-RI, para pengusaha kopi jepara, mahasiswa KKN, para pengusaha kopi di desa tempur. Kegiatan yang kedua mengenai reboisasi lereng muria, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 02 september 2018 yang bertempat di rumah petinggi desa Tempur. Kegiatan tersebut mengenai bhakti sosial dengan penyerahan bibit pohon serta berwisata dan lombafotografi